Senin

REVIEW JURNAL KOGNITIF


Judul :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR DAN KOGNITIF ANAK MELALUI SENAM IRAMA
(Penelitian Tindakan Kelas di Taman Kanak-kanak Riyadush Sholihin Margahayu Kota Bandung) Oleh: Devi Nawang Sasi
PENDAHULUAN
            Anak prasekolah berada pada masa lima tahun pertama yang disebut The Golden Years merupakan masa emas perkembangan anak. pada usia ini anak  mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya. Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya.
Proses kognitif melibatkan perubahan-perubahan dalam kemampuan dan pola berfikir, kemahiran berbahasa, dan cara individu memperoleh pengetahuan dari lingkungannya. Aktivitas-aktivitas seperti mengamati dan mengklasifikasikan benda-benda, menyatukan beberapa kata menjadi satu kalimat, menghafal sajak atau do’a, memecahkan soal-soal matematika, dan menceritakan pengalaman, merefleksikan peran merupakan proses kognitif dalam perkembangan individu.
Namun pada zaman modern dengan berbagai bentuk kemajuan tekhnologi seperti sekarang ini, kebanyakan anak memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan cara menikmati fasilitas yang telah tersedia, dibandingkan untuk melakukan aktivitas bermain yang harus menggerakkan otot.
Sebagai solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang telah diutarakan di atas adalah melalui penyelenggaraan pengembangan fisik yang menyenangkan dan nyaman bagi anak,
Anak TK senang bergerak berirama, adapun kegiatan berirama yang biasa dilakukan anak TK yaitu senam irama. Ketika mendengarkan irama, anak diharapkan dapat melakukan gerak, baik gerakan spontan maupun gerakan yang dilakukan dengan kesadaran penuh, serta diharapkan anak dapat belajar menggunakan tenaganya secara tepat. Senam irama tidak menuntut anak untuk bergerak sesuai dengan pola melainkan memberikan kebebasan pada anak untuk bergerak dengan bebas sesuai dengan keinginannya.

Menurut Singer (1970) serta Kephart dan Dalcato (1966) dalam Sinulingga (2000: 15) bahwa pertumbuhan intelektual (kognitif) dapat dirangsang melalui gerakan-gerakan sederhana, karena koordinasi gerak yang miskin mengakibatkan lambatnya pertumbuhan intelektual (kognitif). Selain itu juga anak dapat mengekspresikan diri melalui gerakan dan berpikir melalui gerak tubuh. Mengacu pada teori tersebut dapat diasumsikan bahwa melalui senam irama, kemampuan gerak dasar dan kognitif anak dapat ditingkatkan.

Rumusan masalah, Adalah meningkatkan kemampuan gerak dasar dan kemampuan kognitif anak usia prasekolah melalui senam irama.

 pertanyaan penelitian:
 (1) Bagaimana kondisi objektif kemampuan gerak dasar dan kognitif anak TK Riyadhus Sholihin?
 (2) Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan senam irama yang dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar dan kognitif anak TK Riyadhus Sholihin?
(3)Bagaimana kemampuan gerak dasar anak TK Riyadhus Sholihin setelah mengikuti kegiatan senam irama?
 (4)Bagaimana kognitif anak TK Riyadhus Sholihin setelah mengikuti kegiatan senam irama?
 
METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.  untuk menganalisis dan mencatat kondisi lapangan serta temuan-temuan kejadian yang muncul di lapangan. teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kondisi obyektif kemampuan gerak dasar dan kognitif anak TK Riyadhus Sholihin sebelum dilakukan tindakan masih rendah/kurang. Ketika pelaksanaan senam irama anak bergerak mengikuti irama lagu. Gerakan yang ada di dalam senam irama ini memberikan stimulus kepada anak agar anak dapat bergerak sendiri mengikuti irama lagu. Adapun hasil dari observasi kemampuan gerak dasar dan kognitif anak setelah tindakan, mengalami perubahan atau peningkatan secara bertahap dalam setiap siklusnya.
Anak yang cerdas adalah anak yang berkembang secara baik seluruh kemampuan dirinya, baik aspek kognitifnya, moralnya, sosial emosionalnya dan juga fisik-motoriknya yang memungkinkan anak dapat terampil bergerak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui senam irama kemampuan gerak dasar dan kognitif anak dapat meningkat secara bertahap pada setiap  siklusnya.
Melalui senam irama kemampuan gerak dasar dan kognitif anak mengalami peningkatan secara bertahap. Metode senam irama sangat cocok diterapkan di TK karena sesuai dengan karakteristik perkembangan anak TK yang sangat aktif, menyukai musik dan senang meniru. Dengan senam irama anak dapat bergerak mengikuti contoh dengan iringan musik yang membuat hati mereka gembira.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar