Selasa

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

Tema :  DINAMIKA STUDY PSIKOLOGI BELAJAR

            Saya Sastri Dalila, Mahasiswa Fakultas Psikologi Uiversitas Sumatera Utara (USU), saya mengambil Mata Kuliah Psikologi Belajar  pada Semester ini  (Semester 5). Dosen pengampu Mata Kuliah ini adalah Ibu  FILLIA DINA ANGGARAENI, beliau adalah dosen yang sangat baik, cerdas,disiplin,  dan dapat memotivasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Buk Dina menggunakan Pendekatan E-Learning dalam proses belajar mengajar, Beliau selalu mengikuti perkembangan dalam proses mengajar, saya sering mendapatkan hal-hal yang baru dari Bu Dina, beliau selalu memberikan stimulus yang baru yang membuat kami mudah dalam mengerti  teori-teori yang ada. 
            Dalam proses belajar mengajar berlangsung,Tidak mudah dalam memahami dan mengaplikasikan hasil dari belajar. karena Setiap individu unik dan berbeda-beda, dalam memahami pembelajaran yang diajarkan tergantung kepada setiap individu dan stimulus yang diberikan oleh lingkungan,Belajar adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Sedangkan  Menurut Skinner belajar adalah perubahan perilaku.
Belajar sangat penting baik bagi individu dan masyarakat, bagi individu sendiri pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk menjalankan peran didunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang. Sedangkan bagi masyarakat sendiri menurut Vigotsky adalah mempelajari tentang  nilai, bahasa dan perkembangan kultur pengalaman yang diwariskan.belajar juga merupakan basis untuk kemajuan masyarakat dimasa depan, kemajuan untuk kedepannya sangat tergantung kepada generasi penerus, apabila generasi penerus kurang memahami situasi atau kondisi dari pembelajaran maka akan berdampak besar bagi kemajuan kedepannya. Mengingat pentingnya  kondisi belajar bagi masyarakat dan individu, maka sangat dibutuhkan strategi untuk memperrmudah memahami dan mengaplikasikan hasil belajar.
            Menurut Gagne pada buku learning and instruction halaman (169) perkembangan keterampilan, apresiasi, dan penalaran manusia dengan semua variasinya, dan juga harapan, aspirasi, sikap, dan nilai-nilai manusia, sangat bergantung pada peristiwa belajar
Adapun Komponen utama dari belajar adalah (a) kerangka belajar, yang mencakup pengetahuan sebelumnya yang dimiliki pemelajar, dan organisasi informasi yang akan dipelajari, (b) proses identifikasi dengan model memori multitahap dan interaksinya. Proses itu adalah persepsi, pengkodean, dan pengkonstruksian makna, interaksi antara memori kerja dengan memori jangka panjang, dan pengambilan kembali (retrieval). 
Gagne dalam buku Learning and Instruction,  asumsi tentang desain pembelajaran, yaitu : (1) pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi belajar siswa individual, yang mengindikasikan bahwa meskipun siswa sering dikelompokkan untuk proses pembelajaran, namun belajar terjadi di dalam diri individual; (2) pembuatan rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek harus dimasukkan dalam desain pembelajaran, dimana pengajar membuat/merancang pembelajaran harian, namun pembelajaran itu harus berada dalam segmen yang lebih luas dan saling berkaitan satu sama lain; (3) perencanaan pembelajaran tidak boleh sembarangan atau sekadar memberikan lingkungan yang mengasuh, yaitu pembelajaran harus dirancang sesistematis mungkin, karena pembelajaran yang tidak terorganisir akan melahirkan orang dewasa yang tidak berkompeten; (4) pembelajaran harus didesain menggunakan pendekatan system, pendekatan system merupakan pemilihan komponen yang terorganisasi dan sekuensial dengan menggunakan informasi, data, dan prinsip sebagai masukan untuk setiap tahapan perencanaan; dan (5) desain pembelajaran harus didasarkan pada cara manusia belajar.

            Sejalan dengan terori diatas bahwa dalam mempermudah memahami dan penyimpanan maupun pengaplikasian dari hasil belajar. Sangat dibutuhkan metode-metode pembelajaran yang efektif bagi pemelajar untuk pemahaman yang benar demi kemajuan individu maupun masyarakat.

PROSES BELAJAR MENGAJAR PSIKOLOGI BELAJAR
Pertemuan 1
            Pada awal masuk Mata Kuliah Psikologi Belajar, dosen saya menjelaskan hari ini hanya diskusi tentang pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.beliau   menawarkan buku untuk panduan dalam proses belajar dalam Mata Kuliah ini untuk mempermudah kami dalam memahami pelajaran yang akan dipelajari, semua mahasiswa tanpa terkecuali membeli buku  tersebut yaitu Learning and Intruction Oleh Margaret E. Gredler. Menurut Suppes (1974)  didalam buku tersebut ada 5 fungsi umum dari teori (1) sebagai kerangka untuk melakukan riset, (2) memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi, (3) mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks (4) mereorganisasi pengalaman sebelumnya, (5) bertindak sebagai penjelasan kerja dari suatu peristiwa. Teori ini menjelaskan betapa pentingnya buku sebagai pegangan yang memandu kami dalam belajar dan penjelasan peristiwa-peristiwa yang sedang maupun yang sudah terjadi, sehingga mempermudah kami dalam memahami phenomena yang terjadi, maupun pengaplikasian dari teori yang ada.  
Setelah kami diberikan buku, kemudian kami dibagi kedalam kelompok-kelompok dan kelompok harus menentukan Bab yang mana yang akan dipelajari pada pertemuan 1,2 dan seterusnya, setelah divoting hasil diskusi dari kelompok-kelompok dan Dosen kami mengambil kesimpulan sub Bab yang mana yang akan dipelajari pada pertemuan-pertemuan yang telah kami sepakati. Dosen kami ingin mahasiswa sendiri yang memilih pelajaran yang mereka ingin pelajari pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, beliau berusaha menjadikan kelas aktif dengan membuat individu didalam kelompok saling berdiskusi, beliau juga menanyakan pada individu-individu tentang hal pemilihan Bab yang akan dipelajari, sehingga saya sendiri mengalami proses berfikir untuk jawaban apa yang sesuai jika nantinya Dosen saya menanyakan kepada saya tentang hal tersebut, dikelas ini saya merasa berani dalam berdiskusi karena mungkin dosen saya sering menanyakan secara acak kepada setiap individu didalam kelas. Ini sangat sesuai dengan salah satu  asumsi tentang desain pembelajaran, menurut Gagne dalam buku Learning and Instruction,   yaitu : (1) pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi belajar siswa individual, yang mengindikasikan bahwa meskipun siswa sering dikelompokkan untuk proses pembelajaran, namun belajar terjadi di dalam diri individual. Meskipun kami bergabung dengan kelompok tetapi kami tetap berdiskusi dan memiliki pemahaman sendiri dan mengerjakan tugas sendiri sesuai dengan pembagian tugas didalam kelompok, keadaan ini mempermudah kami bertukar fikiran dan berdiskusi dengan satu individu dengan individu  lain didalam kelompok sehingga memiliki pendapat beragam dan pengambilan kesimpulan dari hasil diskusi tersebut.
            Setelah semua Bab yang akan dipelajari telah terpilih, kemudian dosen saya memberikan tugas setiap sub Bab yang ada, beberapa tugas beliau yang memberikan, dan beberapa tugas didiskusikan secara bersama tugas apa yang sesuai dengan Bab yang  akan dipelajari nanti, tugas ini diberikan untuk membuat kami tidak malas belajar sehingga mahasiswa membaca buku sebelum masuk perkuliahan, ini mempermudah kami dalam memahami teori-teori yang dipaparkan didalam buku panduan tersebut. Ketika individu-individu di dalam kelas mengeluarkan pendapatnya tentang tugas nantinya, dosen kami juga mengevaluasi dari pendapat-pendapat yang diberikan, sehingga mendapat semacam kerangka sub Bab yang akan dipelajari bersama dengan tugasnya. Teori Gagne tentang desain pembelajaran  (2) pembuatan rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek harus dimasukkan dalam desain pembelajaran, dimana pengajar membuat/merancang pembelajaran harian, namun pembelajaran itu harus berada dalam segmen yang lebih luas dan saling berkaitan satu sama lain; (3) perencanaan pembelajaran tidak boleh sembarangan atau sekadar memberikan lingkungan yang mengasuh, yaitu pembelajaran harus dirancang sesistematis mungkin, karena pembelajaran yang tidak terorganisir akan melahirkan orang dewasa yang tidak berkompeten. Disini sesuai dengan teori,  dosen memberikan kerangka pelajaran yang akan dipelajari bersama dengan tugasnya sampai periode UAS, teori yang dipelajari sangat berkaitan dengan tugas yang diberikan. pembelajarannya juga sangat terorganisir dengan persetujuan dari mahasiswa dan dosen serta mengikuti tahapan-tahapan Bab yang telah ditentukan.
            Dosen saya menjelaskan tentang tugas yang diberikan, tugas-tugas yang diberikan diposting diblog masing-masing, yang telah diberikan batas-batas waktu untuk memposting, apabila postingan lewat dari batas waktu yang ditentukan maka nilai untuk individu yang terlambat diposting dianggap tidak ada, Mata Kuliah Psikologi Belajar juga membuat Grup Facebook ini mempermudah Mahasiswa untuk berdiskusi tanpa harus pertemuan tatap muka didalam kelas, baik diskusi mahasiswa dengan mahasiswa maupun dengan  dosen pengampu Mata Kuliah ini. Teori Gagne tentang desain pembelajaran(4) pembelajaran harus didesain menggunakan pendekatan system, pendekatan system merupakan pemilihan komponen yang terorganisasi dan sekuensial dengan menggunakan informasi, data, dan prinsip sebagai masukan untuk setiap tahapan perencanaan; dan (5) desain pembelajaran harus didasarkan pada cara manusia belajar.
            Disini pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah Pendekatan E-learning. Pendekatan e-learning atau electronic learning merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Manfaat e-Learning Menuru Sukardi (2007) E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik.
  Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Blog dapat dikategorikan sebagai e-learning, dalam tulisannya Rosenberg (2001) dalam Budhi (2007) beliau mengungkapkan bahwa “e learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan”.
Pertemuan kedua
            Sebelum pertemuan ini saya menyiapkan tugas yang telah diberikan sebelum masuk perkuliahan dan mempostingnya di blog, yaitu dengan membuat Mind Map tentang Tinjauan, ini mempermudah dalam proses belajar nantinya.  Mind Map adalah semacam kerangka fikir yang dibuat  untuk mempermudah seseorang dalam mengingat suatu pelajaran, sehingga mempermudah penyimpanan informasi, dengan membuat Mind Map mempermudah individu dalam penyimpanan imformasi kedalam memori. Mulai dari persepsi, pengkodean, dan pengkonstruksian makna, interaksi antara memori kerja dengan memori jangka panjang, dan pengambilan kembali (retrieval). 
 Kemudian Dosen saya memberikan tugas tentang mencari contoh pribadi yang pernah dialami dari fungsi umum teori belajar  dan fungsi spesifik dari teori belajar  yang telah ada dibuku panduan. Dengan cara ini saya sendiri merasakan mudah dalam memahami teori tersebut. Dosen saya pada pertemuan kedua ini kebetulan tidak bisa hadir untuk membimbing dikelas, tetapi beliau tetap memberikan tugas agar kami membaca dan memahami teori yang ada dibuku, dan tetap memberikan batas waktu pempostingan tugas diblog masing-masing. Pemberitahuan dikabarkan melalui Grup Psikologi Belajar diFacebook. Menurut  teori Gagne dalam kaitan peristiwa belajar dengan peristiwa pembelajaran (1) persiapan belajar, (2) Akuisisi dan kinerja, (4) Transfer belajar. Disini saya membaca buku dan mencoba untuk memahaminya dan berusaha untuk mengingat teori dengan kejadian yang sama persis dengan teori yang pernah saya alami, kemudian saya membuat contoh baru yang pernah saya alami. Proses pembelajaran ini sangat sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Gagne.

Pertemuan ketiga
            Disini kami diberikan tugas kelompok untuk berdiskusi tentang Teori Belajar Awal, dan kemudian hasil diskusi tentang Teori Belajar Awal  didalam kelompok diposting diblog perindividu. Pertemuan-pertemuan selanjutnya sama sdengan pertemuan sebelumnya, sebelum masuk perkuliahan tugas sudah diposting diblog masing-masing, dan pada saat perkuliahan dosen saya sering memberikan stimulus-stimulus baru yang tidak terduga, setiap masuk perkuliahan saya penasaran dengan stimulus apa yang akan diberikan untuk hari ini, belajar didalam kelas sangat  menyenangkan dengan stimulus yang diberikan, sebagai contoh waktu itu belajar tentang teori Skinner tiba-tiba dosen saya memberikan stimulus 1 sertifikat dan 1 lembar kertas kosong, dan dengan buku panduan dan pulpen, beliau ingin kami menghasilkan product dari stimulus yang diberikan. banyak teman-teman yang membuat sesuatu yang kreatif dari kertas tersebut, dan kemudian menjelaskan dengan teori skinner tentang product yang dihasilkan. Dan bagi siapa yang paling kreatif dan sesuai dengan penjelasan teori skinner diberikan reward. Teori Skinner mengatakan bahwa tiga komponen penting yang diturunkan dari paradigm Thorndike adalah stimulus diskriminatif, respons, dan stimulus penguat. Disini stimulus yang diberikan kemudian menghasilkan respon untuk membuat sesuatu yang kreatif dan mendapatkan penguat bagi yang yang paling kreatif. Penguatan adalah setiap konsekuensi behavioral yang memperkuat perilaku.
            Contoh lain dosen saya pernah membagikan kami kedalam kelompok-kelompok kemudian memberikan game yang dimainkan oleh masing-masing kelompok, game ini menjelaskan tentang pemprosesan informasi, dimana setelah bermain game kami mengambil kesimpulan secara individu dan kelompok, didalam game yang berlangsung sangat menyenangkan bahkan ada kesalahan-kesalahan penyampaian informasi dari individu ke individu lain didalam kelompok yang membuat bahan diskusi sekaligus bahan yang membuat kami tertawa. Menurut teori orientasi tujuan yang berkaitan dengan belajar yaituTujuan berfokus tugas (Anderman & Midgley, Dkk) dibuku learning and Intruction, mengemukakan bahwa dengan pemberian tugas dapat meningkatkan kompetensi seseorang, dan berusaha menguasai tugas. Dan  Orientasi tugas (Nicholls, 1984, 1989) sejauh mana siswa melaporkan perasaan kesuksesan atau kesenangan saat mereka melakukan tugas tertentu. Ketika pemelajar diberikan tugas maka mereka akan berusaha menguasainya karena menjadi tanggung jawab dari individu yang mengerjakan tugas tersebut, ketika individu senang dalam mengerjakan tugas maka akan mudah dalam memahami materi yang dipelajari.
            Di Psikologi Belajar tidak hanya  belajar dari buku saja, akan tetapi kami juga langsung kelapangan mengovservasi proses belajar mengajar diluar, yang kami observasi adalah SMK TRITECH Medan, banyak sekali pengetahuan baru yang saya dapatkan dari tugas ini, dan mengovservasinya dengan menggunakan kerangka system belajar mengajar yang ada dibuku panduan yang kami pegang, sehingga mempermudah kami memahami teori yang ada dibuku dan sekaligus mengobservasi langsung proses belajar mengajar. Menurut Gagne Belajar bukan proses yang tunggal. Maksudnya bukan hanya mempelajari dari buku saja tetapi langsung melihat phenomena yang sedang terjadi yang sesuai dengan teori yang dipelajari, seperti tugas observasi ini bahwa setelah dipelajari dan dipahami dikelas kemudian melakukan observasi dan praktek langsung dengan teori yang dipaparkan.
            Tugas UTS kami juga memilih salah satu tokoh yang kami pelajari dan kemudian mebuat semacam game untuk mempermudah memahaminya dan mempraktekan game tersebut dengan mengkondisikan semua teman-teman yang ada dikelas dan kemudian menjelaskan kaitan game dengan teori yang dikemukakan oleh tokoh tersebut. Hal ini membuat kelas aktif dan mengeluarkan pendapat-pendapat tentang kaitan game dengan teori, disisi lain juga dosen menanyakan perindividu secara acak pendapat tentang game sehingga mahasiswa memperhatikan sekali berlangsungnya proses belajar didalam kelas.
            Hanya sekilas saya memaparkan tentang Dinamika Psikologi Belajar. Yang banyak memberikan pengetahuan kepada saya dan teman-teman. Menurut saya kerangka Teori Gagne dan teori lain yang ada dibuku Learning and Intructions yang sudah saya paparkan tentang proses belajar mengajar sudah sesuai dengan penerapan dosen dikelas, sehingga membuat mahasiswa berfikir kritis, dan telah menggunakan pendekatan E-learning dalam proses belajar mengajar yang mempermudah mahasiswa maupun Dosen dalam prosesnya.

Minggu

OBSERVASI SMK TRITECH

DATA OBSERVASI : 
 
1.          OBSERVER :         Nama   : Sastri Dalila
                                           Nim      : 101301002

2.          KELAS YANG DI OBSERVASI :  X-MMS Reguler

3.          NAMA GURU YANG MENGAJAR :  Ryani Wilda Sari
        MATA PELAJARAN :  PPKN

4.          WAKTU OBSERVASI
Ø  Awal observasi                 : 11 : 45 Wib
Ø  Akhir observasi                : 12 : 30 Wib
Ø  Lamanya Observasi         : 45 Menit

5.          JUMLAH SISWA DALAM KELAS :  Sebanyak 23 Orang

6.          MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU
Ø         Guru menggunakan Laptop untuk menampilkan Slide, yang berisi berupa inti sari dari pelajaran dan menjelaskannya.

7.          MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN SISWA
Ø   Laptop, Buku, Pulpen, Mengetik/mencatat baik dari penjelasan dari guru dan dari slide yang ditampilkan oleh guru.

8.          SITUASI FISIK KELAS
Ø  Dari sisi lantai kelas kurang bersih, terlihat banyaknya tanah/debu yang tidak disapu, dan terlihat sampah  berada diluar  tong sampah yang telah disediakan di dalam ruangan kelas.
Ø  Dari sisi ruangan sendiri kira-kira berukuran 3,5 Meter  X  4,5/5 Meter. Menurut saya ruangan ini cocok dengan murid yang sedikit, kurang lebih 25 orang.
Ø  Dari sisi dinding hanya terdapat 2 tulisan dalam karton tentang kebersihan, tidak ada tulisan yang dapat memperindah dan memotivasi siswa dalam belajar, Dan mungkin disebabkan oleh ruangan yang belum siap direnovasi, karena terlihat dinding sebelah kiri belum selesai, masih adanya semen dan kayu kecil didalam ruangan.
Ø  Dari sisi atap terdapat 3 lampu yang menerangi ruangan, karena tanpa menghidupkan lampu ruangan tersebut tampak gelap, karena ruangan ini berada ditengah-tengah diantara ruangan kelas yang lainnya.
Ø  Diruangan ini terdapat satu kipas angin dan 2 AC, tetapi hanya kipas angin yang hidup, sedangkan AC tidak dihidupkan.
Ø  Dari sisi bangku siswa sendiri, mereka menggunakan bangku seperti anak kuliah, satu orang satu, sehingga deretan bangku kurang teratur, hanya 3 baris deretan bangku yang berada di depan guru yang berbaris rapi. Dan dari bangku guru terdapat 3 bangku dan 2 meja.
Ø  Di dalam ruangan sendiri di lengkapi dengan cok untuk mengisi baterai laptop. Dan terdapat TV sebagai media pembelajaran yang menampilkan slide guru.
Secara keseluruhan kondisi ruangan kondusif untuk belajar.

9.          ALAT OBSERVASI
Ø  Data panduan melakukan observasi, dalam mempermudah observasi
Ø  Kertas
Ø  Pulpen
Ø  Stop watch
Ø   Handphone, untuk merekam dan mendapatkan Gambar dari ruangan kelas
                                                              
10.      NAMA SEKOLAH YANG DIOBSERVASI
Ø   SMK TRITECH

TABEL 5.9 PANDUAN UNTUK MELAKUKAN OBSERVASI
LANGKAH
DESKRIPS
           1. Mengumpulkan informasi awal
Pertama saya mengumpulkan informasi awal tentang E-learning, karena sekolah yang akan diobservasi menggunakan pendekatan E-learning dalam proses pembelajaran, sehingga mempermudah saya nantinya untuk melakukan observasi.
      2.  Mengidentifikasi refresentasi pengetahuan
Saya melihat pemberitahuan tentang tugas yang di tampilkan di Fb oleh Dosen, dan saya mengidentifikasi pengetahuan apa saja yang saya perlukan dalam melakukan observasi dan alat yang perlu disiapkan untuk mempermudah mengerjakan tugas observasi ini.
      3.       Mengimplementasikan teknik untuk memunculkan pengetahuan
Saya mendengar, melihat, dan mencatat apa-apa saja yang saya dapatkan dalam observasi saya di kelas  tersebut, dan mencoba untuk mengaitkannya dengan informasi awal yang sudah saya dapatkan sebelumnya, sehingga mendapatkan pengetahuan yang baru.
      4.       Menganalisis dan memverifikasi data
Setelah saya mendapatkan data dari observasi, saya mengkategorikan data, meringkas/ mengembangkan data yang saya peroleh dengan informasi yang ada.
      5.       Memformat hasil untuk digunakan
Setelah itu  hasil data observasi yang saya peroleh, saya gunakan untuk postingan di Blog sebagai suatu ilmu yang baru saya dapatkan.


TABEL 5.7 KRANGKA PROSES MELAKUKAN OBSERVASI
DESKRIPSI
TAHAPAN BELAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Persiapan Belajar               
          1. Mengarahkan Perhatian














     2.   Ekspektasi







      3.       Retrieval




Guru : saya melihat dari sisi guru di awal masuk langsung menanyakan pelajaran tentang minggu lalu, dan kemudian menanyakan tentang pelajaran yang akan dipelajari sekarang kepada hampir seluruh siswa di dalam kelas.
Siswa :  sehingga dapat mengalihkan perhatian para siswa, walaupun sebagian siswa sedang sibuk mengambil laptop.

Guru : memberitahu tujuan dari pelajaran yang akan di pelajari, Yaitu tujuan dari HAM. Kemudian memberikan contoh langsung yang dialami siswa sendiri, yang mempermudah siswa dalam memahaminya.
Guru : Merangsang ingatan siswa dengan dengan menanyakan kejadian-kejadian pelanggaran HAM yang terjadi di masyarakat.
Siswa : Mengingat kejadian yang sedang terjadi, Dan menjawab, seperti pelanggaran HAM yang sedang terjadi pada warga Israel.

Akuisisi & Kinerja
      4.       Persepsi Selektif atas Ciri Stimulus















      5.       Penyandian Semantik





      6.       Retrieval & Respons










     
     7.       Penguatan



Guru : memberikan stimulus cukup baik dengan menampilkan slide yang menarik dan gambar yang memicu para pelajar. Dan memberikan stimulus, dengan memberikan contoh Hukum Gantung apakah merupakan pelanggaran HAM atau tidak.?
Siswa : Mudah dalam menyimpan informasi dari stimulus yang diberikan menarik, dan dari pertanyaan sebagai contoh dari salah satu hukuman yang berlaku di Indonesia.
Guru : Membimbing siswa dalam proses belajar.
Siswa : sehingga siswa menransfer ke LTM informasi yang diberikan oleh guru.
Guru : Menanyakan ulang tentang pelajaran yang telah diberikan, seperti contoh-contoh lain dari HAM.
Siswa : mengalami proses Retrieval untuk menggali informasi yang telah didapatkan sebelumnya, dan kemudian member respon, dengan menjawab pertanyaan guru.
Guru : Membenarkan jawaban dari siswa, dan kemudian memberi penjelasan ulang.
Siswa : Harapan siswa benar tentang tujuan dari belajar HAM tersebut.
Transfer Belajar
       8.       Pemberian Pentunjuk Retrieval






     

      
     9.       Generalisasi


Guru : menilai jawaban-jawaban yang dikemukakan siswa, dengan membenarkan dan memberitahu bahwa jawaban tersebut kurang sesuai.
Siswa : mendapat arahan sebagai tambahan informasi.

Guru : Dapat memberikan contoh Baru, misalnya Tentang kejadian/pelanggaran HAM yang terjadi saat ini.
Siswa : membuat siswa paham tentang HAM tentang situasi baru yang terjadi.


 PEMBAHASAN
                Sekolah merupakan  salah satu tempat untuk menuntut ilmu.  Dalam hal belajar mengajar diperlukan situasi yang nyaman untuk siswa supaya proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif, siswa mudah menerima pelajaran yang diberikan oleh guru tanpa ada hal yang mengganggu dalam proses belajar yang sedang berlangsung, bukan hanya situasi atau kondisi dari ruangan tetapi harus didukung juga oleh alat bantu yang mempermudah proses belajar mengajar untuk mempermudah siswa maupun guru dalam proses belajar. Seperti  jaman modern pada saat ini yang telah menggunakan alat technologi sebagai alat bantu mempermudah dalam belajar tetapi masih beberapa sekolah menggunakan alat technologi dalam proses belajar megajar,  salah satu yang menggunakan  alat technologi dalam proses belajar mengajar adalah SMK TRITECH Medan yang baru saja kami Observasi. 
Dari hasil observasi yang saya dapat bahwa SMK TRITECH merupakan salah satu sekolah yang menggunakan pendekatan e-learning, Pendekatan e-learning atau electronic learning merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Dari  SMK TRITECH sendiri saya mengobservasi kelas X-MMS Regular, dari hasil Observasi bahwa siswa sangat aktif ketika proses belajar berlangsung, dan guru juga memberikan stimulus-stimulus yang membuat siswa aktif, dengan mereka menggunakan laptop itu mempermudah guru dalam mengajar, hanya menjelaskan dari tampilan-tampilan slide tanpa harus menulis di papan tulis.
 Akan tetapi belum  maksimal dalam penerapannya karena saya melihat bahwa ada sebagian siswa yang duduk di belakang  salah dalam menggunakan alat technologi dalam system pembelajaran, mereka  menggunakan laptop sebagai permainan di waktu belajar seperti membuka Fb,  dan permainan lainnya. Dan Dari kondisi ruangan secara keseluruhan tidak begitu menggangu proses belajar mengajar, walaupun memang masih ada kekurangan dari hal tersebut namun tidak begitu fatal. Akan tetapi sejauh ini pembelajaran menggunakan system E-learning sangat bagus.
KESIMPULAN
                Dari hasil observasi SMK TRITECH, kelas X-MMS Reguler secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa proses belajar mengajar disekolah tersebut sangat bagus, murid mudah mengerti dan guru juga dapat membuat siswa mudah memahami apa yang disampaikan, dengan menggunakan pendekatan E-learning.