Saya Sastri Dalila,
Mahasiswa Fakultas Psikologi Uiversitas Sumatera Utara (USU), saya mengambil
Mata Kuliah Psikologi Belajar pada
Semester ini (Semester 5). Dosen
pengampu Mata Kuliah ini adalah Ibu
FILLIA DINA ANGGARAENI, beliau adalah dosen yang sangat baik, cerdas,disiplin,
dan dapat memotivasi mahasiswa dalam
proses belajar mengajar. Buk Dina menggunakan Pendekatan E-Learning dalam
proses belajar mengajar, Beliau selalu mengikuti perkembangan dalam proses
mengajar, saya sering mendapatkan hal-hal yang baru dari Bu Dina, beliau selalu
memberikan stimulus yang baru yang membuat kami mudah dalam mengerti teori-teori yang ada.
Dalam proses belajar mengajar berlangsung,Tidak mudah
dalam memahami dan mengaplikasikan hasil dari belajar. karena Setiap individu
unik dan berbeda-beda, dalam memahami pembelajaran yang diajarkan tergantung
kepada setiap individu dan stimulus yang diberikan oleh lingkungan,Belajar
adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh
individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks.
Sedangkan Menurut Skinner belajar adalah
perubahan perilaku.
Belajar
sangat penting baik bagi individu dan masyarakat, bagi individu sendiri
pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk
menjalankan peran didunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan
seseorang. Sedangkan bagi masyarakat sendiri menurut Vigotsky adalah
mempelajari tentang nilai, bahasa dan
perkembangan kultur pengalaman yang diwariskan.belajar juga merupakan basis
untuk kemajuan masyarakat dimasa depan, kemajuan untuk kedepannya sangat
tergantung kepada generasi penerus, apabila generasi penerus kurang memahami
situasi atau kondisi dari pembelajaran maka akan berdampak besar bagi kemajuan
kedepannya. Mengingat pentingnya kondisi
belajar bagi masyarakat dan individu, maka sangat dibutuhkan strategi untuk
memperrmudah memahami dan mengaplikasikan hasil belajar.
Menurut Gagne pada buku learning and instruction halaman
(169) perkembangan keterampilan, apresiasi, dan penalaran manusia dengan semua
variasinya, dan juga harapan, aspirasi, sikap, dan nilai-nilai manusia, sangat
bergantung pada peristiwa belajar
Adapun Komponen
utama dari belajar adalah (a) kerangka belajar, yang mencakup pengetahuan
sebelumnya yang dimiliki pemelajar, dan organisasi informasi yang akan
dipelajari, (b) proses identifikasi dengan model memori multitahap dan
interaksinya. Proses itu adalah persepsi, pengkodean, dan pengkonstruksian
makna, interaksi antara memori kerja dengan memori jangka panjang, dan
pengambilan kembali (retrieval).
Gagne dalam buku Learning and Instruction, asumsi tentang desain pembelajaran, yaitu :
(1) pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi belajar siswa individual,
yang mengindikasikan bahwa meskipun siswa sering dikelompokkan untuk proses
pembelajaran, namun belajar terjadi di dalam diri individual; (2) pembuatan
rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek harus dimasukkan dalam desain pembelajaran,
dimana pengajar membuat/merancang pembelajaran harian, namun pembelajaran itu
harus berada dalam segmen yang lebih luas dan saling berkaitan satu sama lain;
(3) perencanaan pembelajaran tidak boleh sembarangan atau sekadar memberikan
lingkungan yang mengasuh, yaitu pembelajaran harus dirancang sesistematis
mungkin, karena pembelajaran yang tidak terorganisir akan melahirkan orang
dewasa yang tidak berkompeten; (4) pembelajaran harus didesain menggunakan
pendekatan system, pendekatan system merupakan pemilihan komponen yang
terorganisasi dan sekuensial dengan menggunakan informasi, data, dan prinsip
sebagai masukan untuk setiap tahapan perencanaan; dan (5) desain pembelajaran
harus didasarkan pada cara manusia belajar.
Sejalan dengan terori diatas bahwa dalam mempermudah
memahami dan penyimpanan maupun pengaplikasian dari hasil belajar. Sangat
dibutuhkan metode-metode pembelajaran yang efektif bagi pemelajar untuk
pemahaman yang benar demi kemajuan individu maupun masyarakat.
PROSES
BELAJAR MENGAJAR PSIKOLOGI BELAJAR
Pertemuan
1
Pada awal masuk Mata Kuliah Psikologi Belajar, dosen saya
menjelaskan hari ini hanya diskusi tentang pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.beliau menawarkan buku untuk panduan dalam proses
belajar dalam Mata Kuliah ini untuk mempermudah kami dalam memahami pelajaran
yang akan dipelajari, semua mahasiswa tanpa terkecuali membeli buku tersebut yaitu Learning and Intruction Oleh
Margaret E. Gredler. Menurut Suppes (1974) didalam buku tersebut ada 5 fungsi umum dari
teori (1) sebagai kerangka untuk melakukan riset, (2) memberikan kerangka
organisasi untuk item-item informasi, (3) mengidentifikasi sifat dari peristiwa
yang kompleks (4) mereorganisasi pengalaman sebelumnya, (5) bertindak sebagai
penjelasan kerja dari suatu peristiwa. Teori ini menjelaskan betapa pentingnya
buku sebagai pegangan yang memandu kami dalam belajar dan penjelasan
peristiwa-peristiwa yang sedang maupun yang sudah terjadi, sehingga mempermudah
kami dalam memahami phenomena yang terjadi, maupun pengaplikasian dari teori
yang ada.
Setelah
kami diberikan buku, kemudian kami dibagi kedalam kelompok-kelompok dan
kelompok harus menentukan Bab yang mana yang akan dipelajari pada pertemuan 1,2
dan seterusnya, setelah divoting hasil diskusi dari kelompok-kelompok dan Dosen
kami mengambil kesimpulan sub Bab yang mana yang akan dipelajari pada
pertemuan-pertemuan yang telah kami sepakati. Dosen kami ingin mahasiswa
sendiri yang memilih pelajaran yang mereka ingin pelajari pada
pertemuan-pertemuan selanjutnya, beliau berusaha menjadikan kelas aktif dengan
membuat individu didalam kelompok saling berdiskusi, beliau juga menanyakan pada
individu-individu tentang hal pemilihan Bab yang akan dipelajari, sehingga saya
sendiri mengalami proses berfikir untuk jawaban apa yang sesuai jika nantinya
Dosen saya menanyakan kepada saya tentang hal tersebut, dikelas ini saya merasa
berani dalam berdiskusi karena mungkin dosen saya sering menanyakan secara acak
kepada setiap individu didalam kelas. Ini sangat sesuai dengan salah satu asumsi tentang desain pembelajaran, menurut
Gagne dalam buku Learning and Instruction,
yaitu : (1) pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi belajar
siswa individual, yang mengindikasikan bahwa meskipun siswa sering dikelompokkan
untuk proses pembelajaran, namun belajar terjadi di dalam diri individual.
Meskipun kami bergabung dengan kelompok tetapi kami tetap berdiskusi dan
memiliki pemahaman sendiri dan mengerjakan tugas sendiri sesuai dengan
pembagian tugas didalam kelompok, keadaan ini mempermudah kami bertukar fikiran
dan berdiskusi dengan satu individu dengan individu lain didalam kelompok sehingga memiliki
pendapat beragam dan pengambilan kesimpulan dari hasil diskusi tersebut.
Setelah semua Bab yang akan dipelajari telah terpilih,
kemudian dosen saya memberikan tugas setiap sub Bab yang ada, beberapa tugas
beliau yang memberikan, dan beberapa tugas didiskusikan secara bersama tugas
apa yang sesuai dengan Bab yang akan
dipelajari nanti, tugas ini diberikan untuk membuat kami tidak malas belajar
sehingga mahasiswa membaca buku sebelum masuk perkuliahan, ini mempermudah kami
dalam memahami teori-teori yang dipaparkan didalam buku panduan tersebut.
Ketika individu-individu di dalam kelas mengeluarkan pendapatnya tentang tugas
nantinya, dosen kami juga mengevaluasi dari pendapat-pendapat yang diberikan,
sehingga mendapat semacam kerangka sub Bab yang akan dipelajari bersama dengan
tugasnya. Teori Gagne tentang desain pembelajaran (2) pembuatan rencana baik jangka panjang
maupun jangka pendek harus dimasukkan dalam desain pembelajaran, dimana
pengajar membuat/merancang pembelajaran harian, namun pembelajaran itu harus
berada dalam segmen yang lebih luas dan saling berkaitan satu sama lain; (3) perencanaan
pembelajaran tidak boleh sembarangan atau sekadar memberikan lingkungan yang
mengasuh, yaitu pembelajaran harus dirancang sesistematis mungkin, karena
pembelajaran yang tidak terorganisir akan melahirkan orang dewasa yang tidak
berkompeten. Disini sesuai dengan teori,
dosen memberikan kerangka pelajaran yang akan dipelajari bersama dengan
tugasnya sampai periode UAS, teori yang dipelajari sangat berkaitan dengan
tugas yang diberikan. pembelajarannya juga sangat terorganisir dengan
persetujuan dari mahasiswa dan dosen serta mengikuti tahapan-tahapan Bab yang
telah ditentukan.
Dosen saya menjelaskan tentang tugas yang diberikan,
tugas-tugas yang diberikan diposting diblog masing-masing, yang telah diberikan
batas-batas waktu untuk memposting, apabila postingan lewat dari batas waktu
yang ditentukan maka nilai untuk individu yang terlambat diposting dianggap
tidak ada, Mata Kuliah Psikologi Belajar juga membuat Grup Facebook ini
mempermudah Mahasiswa untuk berdiskusi tanpa harus pertemuan tatap muka didalam
kelas, baik diskusi mahasiswa dengan mahasiswa maupun dengan dosen pengampu Mata Kuliah ini. Teori Gagne
tentang desain pembelajaran(4) pembelajaran harus didesain menggunakan
pendekatan system, pendekatan system merupakan pemilihan komponen yang
terorganisasi dan sekuensial dengan menggunakan informasi, data, dan prinsip
sebagai masukan untuk setiap tahapan perencanaan; dan (5) desain pembelajaran
harus didasarkan pada cara manusia belajar.
Disini pendekatan yang digunakan dalam proses belajar
mengajar adalah Pendekatan E-learning. Pendekatan
e-learning atau electronic learning merupakan salah satu
pendekatan pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronik,
khususnya perangkat komputer. Manfaat e-Learning Menuru
Sukardi (2007) E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan
bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan
dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat
saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut
pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik.
Pemanfaatan Blog Sebagai Media
Pembelajaran Blog dapat dikategorikan sebagai e-learning, dalam
tulisannya Rosenberg (2001) dalam Budhi (2007) beliau mengungkapkan bahwa “e
learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan”.
Pertemuan
kedua
Sebelum
pertemuan ini saya menyiapkan tugas yang telah diberikan sebelum masuk
perkuliahan dan mempostingnya di blog, yaitu dengan membuat Mind Map tentang
Tinjauan, ini mempermudah dalam proses belajar nantinya. Mind
Map adalah semacam kerangka fikir yang dibuat untuk mempermudah seseorang dalam mengingat
suatu pelajaran, sehingga mempermudah penyimpanan informasi, dengan membuat
Mind Map mempermudah individu dalam penyimpanan imformasi kedalam memori. Mulai
dari persepsi, pengkodean, dan pengkonstruksian makna, interaksi antara memori
kerja dengan memori jangka panjang, dan pengambilan kembali (retrieval).
Kemudian Dosen saya memberikan tugas tentang
mencari contoh pribadi yang pernah dialami dari fungsi umum teori belajar dan fungsi spesifik dari teori belajar yang telah ada dibuku panduan. Dengan cara ini
saya sendiri merasakan mudah dalam memahami teori tersebut. Dosen saya pada
pertemuan kedua ini kebetulan tidak bisa hadir untuk membimbing dikelas, tetapi
beliau tetap memberikan tugas agar kami membaca dan memahami teori yang ada
dibuku, dan tetap memberikan batas waktu pempostingan tugas diblog
masing-masing. Pemberitahuan dikabarkan melalui Grup Psikologi Belajar
diFacebook. Menurut teori Gagne dalam
kaitan peristiwa belajar dengan peristiwa pembelajaran (1) persiapan belajar,
(2) Akuisisi dan kinerja, (4) Transfer belajar. Disini saya membaca buku dan
mencoba untuk memahaminya dan berusaha untuk mengingat teori dengan kejadian
yang sama persis dengan teori yang pernah saya alami, kemudian saya membuat
contoh baru yang pernah saya alami. Proses pembelajaran ini sangat sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Gagne.
Pertemuan
ketiga
Disini kami diberikan
tugas kelompok untuk berdiskusi tentang Teori Belajar Awal, dan kemudian hasil
diskusi tentang Teori Belajar Awal
didalam kelompok diposting diblog perindividu. Pertemuan-pertemuan
selanjutnya sama sdengan pertemuan sebelumnya, sebelum masuk perkuliahan tugas
sudah diposting diblog masing-masing, dan pada saat perkuliahan dosen saya
sering memberikan stimulus-stimulus baru yang tidak terduga, setiap masuk
perkuliahan saya penasaran dengan stimulus apa yang akan diberikan untuk hari ini,
belajar didalam kelas sangat menyenangkan dengan stimulus yang diberikan,
sebagai contoh waktu itu belajar tentang teori Skinner tiba-tiba dosen saya
memberikan stimulus 1 sertifikat dan 1 lembar kertas kosong, dan dengan buku
panduan dan pulpen, beliau ingin kami menghasilkan product dari stimulus yang
diberikan. banyak teman-teman yang membuat sesuatu yang kreatif dari kertas
tersebut, dan kemudian menjelaskan dengan teori skinner tentang product yang
dihasilkan. Dan bagi siapa yang paling kreatif dan sesuai dengan penjelasan
teori skinner diberikan reward. Teori Skinner mengatakan bahwa tiga komponen
penting yang diturunkan dari paradigm Thorndike adalah stimulus diskriminatif,
respons, dan stimulus penguat. Disini stimulus yang diberikan kemudian menghasilkan
respon untuk membuat sesuatu yang kreatif dan mendapatkan penguat bagi yang
yang paling kreatif. Penguatan adalah setiap konsekuensi behavioral yang
memperkuat perilaku.
Contoh lain dosen saya pernah membagikan kami kedalam
kelompok-kelompok kemudian memberikan game yang dimainkan oleh masing-masing
kelompok, game ini menjelaskan tentang pemprosesan informasi, dimana setelah
bermain game kami mengambil kesimpulan secara individu dan kelompok, didalam
game yang berlangsung sangat menyenangkan bahkan ada kesalahan-kesalahan
penyampaian informasi dari individu ke individu lain didalam kelompok yang
membuat bahan diskusi sekaligus bahan yang membuat kami tertawa. Menurut teori
orientasi tujuan yang berkaitan dengan belajar yaituTujuan berfokus tugas
(Anderman & Midgley, Dkk) dibuku learning and Intruction, mengemukakan
bahwa dengan pemberian tugas dapat meningkatkan kompetensi seseorang, dan
berusaha menguasai tugas. Dan Orientasi
tugas (Nicholls, 1984, 1989) sejauh mana siswa melaporkan perasaan kesuksesan
atau kesenangan saat mereka melakukan tugas tertentu. Ketika pemelajar
diberikan tugas maka mereka akan berusaha menguasainya karena menjadi tanggung
jawab dari individu yang mengerjakan tugas tersebut, ketika individu senang
dalam mengerjakan tugas maka akan mudah dalam memahami materi yang dipelajari.
Di Psikologi Belajar tidak hanya belajar dari buku saja, akan tetapi kami juga
langsung kelapangan mengovservasi proses belajar mengajar diluar, yang kami
observasi adalah SMK TRITECH Medan, banyak sekali pengetahuan baru yang saya
dapatkan dari tugas ini, dan mengovservasinya dengan menggunakan kerangka
system belajar mengajar yang ada dibuku panduan yang kami pegang, sehingga
mempermudah kami memahami teori yang ada dibuku dan sekaligus mengobservasi
langsung proses belajar mengajar. Menurut Gagne Belajar bukan proses yang
tunggal. Maksudnya bukan hanya mempelajari dari buku saja tetapi langsung
melihat phenomena yang sedang terjadi yang sesuai dengan teori yang dipelajari,
seperti tugas observasi ini bahwa setelah dipelajari dan dipahami dikelas
kemudian melakukan observasi dan praktek langsung dengan teori yang dipaparkan.
Tugas UTS kami juga memilih salah satu tokoh yang kami
pelajari dan kemudian mebuat semacam game untuk mempermudah memahaminya dan
mempraktekan game tersebut dengan mengkondisikan semua teman-teman yang ada
dikelas dan kemudian menjelaskan kaitan game dengan teori yang dikemukakan oleh
tokoh tersebut. Hal ini membuat kelas aktif dan mengeluarkan pendapat-pendapat
tentang kaitan game dengan teori, disisi lain juga dosen menanyakan perindividu
secara acak pendapat tentang game sehingga mahasiswa memperhatikan sekali
berlangsungnya proses belajar didalam kelas.
Hanya sekilas saya memaparkan tentang Dinamika Psikologi
Belajar. Yang banyak memberikan pengetahuan kepada saya dan teman-teman.
Menurut saya kerangka Teori Gagne dan teori lain yang ada dibuku Learning and
Intructions yang sudah saya paparkan tentang proses belajar mengajar sudah
sesuai dengan penerapan dosen dikelas, sehingga membuat mahasiswa berfikir
kritis, dan telah menggunakan pendekatan E-learning dalam proses belajar
mengajar yang mempermudah mahasiswa maupun Dosen dalam prosesnya.